DPRD Kabupaten Malang Siap Kawal Anggaran Progam Desaku Tuntas
Dispendukcapil Kabupaten Malang terus berbenah dalam penerapan inovasinya di tingkat desa. Tahapan sosialisasi yang merupakan salah satu upaya mengenalkan jenis-jenis pelayanan yang akan didapatkan masyarakat, serta membangun kesadaran kepengurusan adminduk (administrasi kependudukan) terus digencarkan.
Forum sosialisasi pengembangan pelayanan publik adminduk yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Singosari pada Jumat (26/3/2021), menghadirkan narasumber anggota DPRD Kabupaten Malang yaitu Muslimin, S.Pd dari Komisi II, Sudarman, S.Pd dari Komisi III, dan Rahmad Kartala dari Komisi IV.
“Dispendukcapil telah berupaya memberikan inovasi untuk masyarakat Kabupaten Malang, agar lebih mudah dalam pengurusan adminduk. Tidak perlu lagi jauh-jauh ke kantor pusat Dispendukcapil di Kepanjen, cukup di desa saja,” jelas Muslimin.
“Secara umum, antusiasme masyarakat sangat tinggi dengan kepengurusan adminduk di tingkat desa, seperti inovasi Jebolanduk (Jemput Bola Adminitrasi Penduduk), di mana petugas dari Dispendukcapil akan mendatangi desa-desa. Serta inovasi Desaku Tuntas yang melayani pengurusan KTP, KK, akte kelahiran, akte kematian, dan KIA,” tutur Muslimin.
Namun juga harus diketahui, bahwa inovasi Desaku Tuntas masih berusaha dimaksimalkan terkait jaringan, seperti ketersediaan alat serta operatornya di desa.
“Harus ada kesiapan tenaga operator di desa, dan pihak Dispendukcapil akan memberikan pelatihan pelayanan adminduk tersebut,” imbuhnya.
Agar pelayanan seperti inovasi Desaku Tuntas bisa maksimal dilaksanakan di Kabupaten Malang, tentu saja akan dibutuhkan anggaran untuk merealisasikan keberadaan peralatan serta tenaga operator di masing-masing desa.
“Kami akan kawal dan back-up dari segi pengajuan anggaran untuk kelangsungan program tersebut. Agar masyarakat segera mendapat pelayanan terbaik adminduk di desa,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Plt Camat Singosari, Agus Nur Aji menjelaskan, untuk pelayanan adminduk di Kecamatan Singosari yang terdiri dari 14 desa dan 3 kelurahan, baru satu desa saja yang memberikan pelayanan adminduk Desaku Tuntas, yakni Desa Tunjungtirto.
“Antusiasme masyarakat yang tinggi untuk mengurus adminduk nampak pada pelayanan Jebolanduk di kecamatan Singosari, yang melayani paling sedikit 300 orang perhari,” ungkap Agus saat d temui di kantornya.
“Harapan saya, progam Desaku Tuntas segera bisa dilaksanakan di tiap desa. Sehingga kebutuhan masyarakat terkait adminduk bisa terpenuhi,” pungkasnya.
https://malangpagi.com/dprd-kabupaten-malang-siap-kawal-anggaran-progam-desaku-tuntas/